Wakapolresta Pimpin Lat Pra Ops Bina Waspada Rinjani 2023 Polresta Mataram

Mataram NTB  - Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH SIK  memimpin kegiatan Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Bina Waspada Rinjani 2023 bertempat di Gedung Wira Pratama Polresta Mataram. Jumat, (12/05/2023)

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH, Kasat Binmas AKp Maad Adnan serta personil gabungan fungsi yang termasuk dalam Surat Perintah perserta Lat Pra Ops.

Baca juga: Kapolsek Ampenan Jadi Narasumber Sosialisasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan cara bertindak anggota yang termasuk dalam masing-masing satuan tugas pada saat pelaksanaan operasi dilapangan nanti.

AKBP Syarif dalam pembukaan kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini perlu dilakukan sebagai gambaran tugas kepada personel, sehingga pada pelaksanaannya nanti bisa berjalan maksimal sesuai sasaran Operasi.

Baca juga: Polresta Mataram Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Fungsi Narkoba Tahun 2023

“ Kegiatan perlu kita laksanakan, sebagai modal dan gambaran terkait cara bertindak dilapangan sesuai dengan tugasnya masing-masing, sehingga Operasi yang nantinya dilaksanakan dapat berjalan maksimal” ujarnya

Wakapolresta juga berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mengikuti setiap materi Lat Pra Ops yang di sampaikan oleh Instruktur.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Janatan Fathir, Pemuda Banyumas

“ Karena pentingnya kegiatan tersebut, silahkan rekan-rekan ikuti dengan serius serta pahami setiap materi yang akan disampaikan oleh masing-masing instruktur pelatihan ", harapnya 

Sebagai informasi bahwa Operasi Bina Waspada Rinjani 2023 Polresta Mataram akan berlangsung selama 14 hari kedepan terhitung dari tanggal 15 Mei 2023 sampai dengan 28 Mei 2023 mengedepankan personel dari fungsi pembinaan masyarakat (Binmas).

Baca juga: Mercy Barends Ingatkan Pemerintah, BLU di Sektor Pendidikan Jangan Rugikan Masyarakat

Dengan tujuan dan sasaran operasi mengembalikan pandangan, pemahaman atau ideologi yang bersifat radikal atau kekerasan kepada idiologi yang benar berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.(Adb)